ArabicKoreanJapaneseChinese SimplifiedEnglishFrenchGermanSpainItalianDutchRussianPortuguese

Tuesday, March 30, 2010

Filosofi Bunga


Pernah melihat bunga, sesaat merekah indah penuh pesona. Tak kuasa kita menyentuhnya apalagi memetiknya. Yang berani kita lakukan hanyalah memandangnya dengan penuh takjub akan kuasa Tuhan dengan segala ciptaan-Nya.

Apa yang terjadi selanjutnya, adalah bunga tersebut dihinggapi lebah atau kumbang dan dihisap madunya hingga layu dan digantikan oleh tunas baru. Membutuhkan waktu lama untuk bunga baru mengembangkan kelopaknya kembali terlihat indah seperti ranum nya gadis yang memesona pandangan mata.

Perjuangan panjang dengan memupuk pohon dan merawat bunga itu hanya sekejap hilang oleh hisapan lebah atau kumbang yang menghinggapinya.

Itulah takdir sang Bunga. Lahir untuk dihisap madunya. Yang membedakan dengan setiap bunga adalah oleh siapa ia dihisap. Apabila ia dihisap oleh kumbang maka madunya akan sia-sia. Sebaliknya bila madunya dihisap oleh lebah maka ia akan memberikan manfaat bagi semesta alam. Madunya akan dibawa oleh lebah lalu membangun karya besar; sarang madu. Sarang itu akan di ambil manusia untuk dimanfaatkan sebagai obat sehingga manusia yang memakannya akan sehat dan mampu membuat karya besar serta membangun peradaban umat yang mulia.

Setelah itu bunga akan layu dan lebah akan mati. Namun mereka mati dengan mulia. Mereka saling meneguhkan jihad satu sama lain. Pengorbanan mereka sungguh membawa kemanfaatan, insya Allah dengan mendapat Ridho Alloh.

Sebaliknya sang Bunga yang dihisap oleh kumbang hanya akan mati dengan sia-sia tanpa meninggalkan manfaat sedikit pun. Pengorbanan Bunga akan sia-sia karena Kumbang hanya mengambil madu nya untuk memenuhi nafsu nya saja dan kumbang pun hanya bermalas-malasan di suatu pohon hingga mati.

Filosofi Bunga, sama dengan Wanita. Wanita diciptakan dengan segala Keindahan yang diberikan Rabb-Nya. Begitu menggoda hingga laki-laki yang berperan sebagai lebah maupun kumbang ingin menghisap madunya.

Pilihan ada pada wanita, apakah ia mengizinkan madunya dihisap oleh lebah, seorang lelaki sholeh yang siap untuk membangun umat ini menuju kemuliaan. Atau mengabdikan dirinya pada sang kumbang, lelaki yang hanya memenuhi nafsu syahwatnya saja.

Begitu pun kaum lelaki. Apakah ia mengikrarkan dirinya untuk menjadi lebah. Selalu menghasilkan kebaikan dan siap bertarung menjaga harga dirinya. Ia adalah kesatria, bersama yang lainnya membangun peradaban umat yang mulia.

Sebaliknya, lelaki yang menjadikan dirinya sebagai kumbang. Hanya mampu menuruti kehendak hawa nafsunya, sehingga ia mati dalam keadaan sia-sia. Ia adalah pecundang yang lahir dan mati tanpa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

Kawan, aku hanya ingin menjadi lebah yang layak mendapatkan sekuntum bunga dengan segala keindahannya. Cukup satu saja, kawan! Dan Aku ingin membuat pengorbanannya berarti. Aku tak tega melihat pengorbanan lain yang diberikan padaku selain dirinya.

Duhai permataku, dinda
Sejuta pesonamu hadir dalam jiwa
Oh dinda, senyumanmu mampu membuatku tak menentu
Dinda, binar bola matamu terangi hariku
Ketenangan bagai telaga yang kau berikan. (Gradasi)

=== Hingga sang Lebah mengatakan Pada Bunga ===

Kupinang engkau dengan Al Quran
Kokoh dan suci ikatan cinta
KuTambatankan hati penuh marhamah
Arungi bersama samudera dunia

Jika terhempas dilautan duka
Tegar dan sabarlah tawakal pada-Nya
Jika berlayar di suka cita
Ingatlah tuk selalu syukur pada-Nya

Hadapi gelombang ujian
Kesabaran tegar tawakal
Arungi samudra kehidupan
Ingatlah syukur pada-Nya.

Lebah di sebelahku mengatakan
“ Bagaimana kau bisa membangun sarang lebah yang besar jika kau hanya mengambil madu dari satu Bunga ? “

“Maka aku akan mencari bunga yang besar, jadi aku bisa membangun sarang lebah yang cukup, hanya dengan mengmbil madu dari satu Bunga.”

Penulis :
Kang Firman

1 comments:

Anonymous said...

hoho kirain mau nambah bunga yang lain.. :p

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

Networked Blogs

Blog Archive

Subscribe via email

RSS Feed Subscribe via RSS FEED

Subscribe to posts via email for free :